PT Primissima

PT Primissima

PT PRIMISSIMA didirikan sebagai perusahaan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) dalam rangka pelaksanaan UU No. 9/1969 dan PP No. 12/1969. Kepemilikan saham tersebut terdiri dari saham Pemerintah RI sebanyak 52,79% dan saham GKBI 47,21%.

Pendirian PT PRIMISSIMA dituangkan dalam Akte Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH. No. 31 tahun 1971, tanggal 22 Juni 1971.

Penyertaan pemerintah RI berupa mesin-mesin pemintalan dan pertenunan serta perlengkapannya yang merupakan grant dari Pemerintah Belanda. Grant tersebut berasal dari para pengusaha tekstil Belanda yang ditujukan kepada GKBI untuk melestarikan produksi mori berkualitas tinggi ( Primissima cap ”cent” ). Penyertaan GKBI berupa tanah, bangunan pabrik, biaya pemasangan, dan modal kerja.

Mesin Produksi

Pada awal berdirinya (Pabrik I) mesin-mesin produksi PT PRIMISSIMA terdiri dari:

- 18 set mesin pemintalan (Ring Spinning Rieter) dengan 9.072 mata pintal

- 180 set mesin pertenunan (Shuttle Loom Picanol RS 50”)

Dalam perkembangannya telah dilakukan beberapa kali perluasan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk, yaitu dengan didirikannya Pabrik II dan Pabrik III pada tahun 1975 dan 1981.

Jumlah mesin-mesin produksi saat ini adalah :

- 64 set mesin pemintalan (Ring Spinning Rieter) dengan 36.288 mata pintal

- 422 set mesin pertenunan berupa Shuttle Loom dan 104 berupa mesin AJL Picano (Air Jet Loom)

Produksi

Sesuai dengan tujuan pendirian perusahaan maka PT PRIMISSIMA saat ini masih mengutamakan produksi kain dengan bahan baku kapas. Beberapa konstruksi yang dihasilkan merupakan produk unggulan yang banyak diminati oleh konsumen, baik pasar domestik maupun pasar luar negeri.Bahan baku yang digunakan sebagian besar diimpor dari Amerika Serikat, Australia dan Cina.

Produksi unit pemintalan berupa benang 100 % cotton, dan hasil dari pemintalan tersebut seluruhnya diproses lebih lanjut pada unit pertenunan menjadi kain grey. Untuk mensuplai industri pembatikan, sebagian kain grey tersebut diproses finishing menjadi kain putih (mori/cambrics).

Pemasaran

PT PRIMISSIMA mulai memasuki pasar luar negeri pada tahun 1986. Negara-negara tujuan ekspor meliputi Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong serta Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Namun saat ini belum lagi melakukan ekspor langsung karena ketatnya persaingan harga dan kualitas.

Sedangkan untuk kebutuhan grey dan cambrics lebih difokuskan ke pasar lokal, demikian juga untuk produk batik sudah dirintis dan dalam tahap pengembangan, namun belum melaksanakan penjualan dalam jumlah besar.


Alamat : Jl. Raya Magelang Km.15 Sleman,Yogyakarta, 55515

Telpon : +62 274 868 408

Fax : +62 274 868 417

Email : sekretariat@primissima.co.id

            marketing@primissima.co.id

Website : www.primissima.co.id